Remaja Ini Tidur Di Luar Rumah Hanya Untuk Tahu Rasanya Jadi Tuna Wisma
Kamis, 30 Januari 2014 14:10
Foto: copyright odditycentral.com
Vemale.com - Rasa peduli pada sesama
nampaknya sudah mulai memudar di hati manusia. Namun tidak bagi remaja 17 tahun
ini.
Adalah Rudy Hamel, remaja tampan
ini rela tidur di luar rumah selama 7 bulan terakhir. Ia berencana melanjutkan
aksinya ini hingga genap satu tahun. Proyek unik ini ia lakukan untuk menguji
dirinya sendiri. Selain itu, ia juga ingin meningkatkan kesadaran tentang
betapa susahnya menjadi seorang tuna wisma.
Foto: copyright odditycentral.com
"Aku ingin melakukannya
selama satu tahun karena ingin menantang diriku sendiri, tapi sekarang lebih
dari itu. Aku mencoba untuk sekalian menggalang dana bagi para tuna
wisma," ujar Rudi dilansir dari odditycentral.
Pada awalnya, Rudi berencana
menjadi 'gelandangan' hanya pada saat musim panas. Namun ternyata, remaja yang
satu ini merasa ketagihan. Ia begitu mencintai proyek uniknya ini dan
menghabiskan waktu di luar rumah.
Sampai hari ini, di saat suhu
mencapai minus 23 derajat, ia tetap mencoba tidur di luar rumah. Berlapis-lapis
selimut, jaket, dan kantung tidur sudah ia siapkan.
Menurut
Zuckerman, sensation seeking adalah keinginan untuk sensasi intens atau
menegangkan dan pengalaman yang bervariasi, baru, dan rumit, dan kerelaan untuk
mengambil resiko fisik, sosial, dan finansial demi sebuah pengalaman.
Assessing
Sensation Seeking
Untuk
mengukur sensation seeking, Zuckerman membentuk Sensation Seeking Scale (SSS),
memiliki 40 pertanyaan kuisioner.
Dengan
menggunakan metode factor analysis, Zuckerman (1983) mengidentifikasikan ke dalam
empat komponen dari sensation seeking :
- Thrill and adventure seeking: keinginan untuk terikat dalam aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan, bahaya, dan hal yang menantang gravitasi seperti bungee jumping, parachuting dan scuba diving.
- Experience seeking: mencari pengalaman baru melalui perjalanan, musik, seni, atau gaya hidup yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial.
- Disinhibition: kebutuhan untuk mencari aktivitas sosial yang liar.
- Boredom susceptibility: tidak menyukai pengalaman yang berulang, pekerjaan rutin, dan orang yang dapat diprediksi, dan reaksi dari rasa gelisah, tidak puas ketika dihadapkan pada situasi tertentu.
Characteristics
of Sensation Seekers
Zuckerman
dan rekannya mendapatkan bahwa sensation seeking dipengaruhi oleh usia. Orang yang lebih muda
akan cenderung untuk memilih pengalaman yang baru, hal yang berisiko dan
berpetualangan dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Perbedaan gender juga
didapatkan dalam empat komponen dari sensation seeking. Pria lebih memilih
thrill and adventure seeking, disinhibition, dan boredom susceptibility.
Sedangkan wanita lebih memilih experience seeking.
Analisis Berdasarkan Teori Marvin
Zuckerman
Berdasarkan
berita di atas, Rudy Hamel termasuk sensation seeker karena ia rela mengambil
resiko fisik, sosial, dan finansial demi sebuah pengalaman baru yaitu menghabiskan
waktu di luar rumah dan tidur di luar rumah selama satu tahun untuk merasakan bagaimana
susahnya menjadi tuna wisma bahkan saat musim dingin dengan suhu minus 23
derajat.
Fenomena
ini meliputi empat komponen sensation seeking, yaitu:
1. Thrill
and adventure seeking: Rudy Hamel termasuk dalam komponen ini karena ia ingin
terikat dalam aktivitas fisik yang berbahaya dan menantang yaitu tidur di luar
rumah selama satu tahun. Hal ini ia lakukan karena ingin menantang dirinya.
2. Experience
seeking: Rudy ingin mencari pengalaman baru dimana ia ingin mengetahui
bagaimana susahnya menjadi seorang ‘gelandangan’ dan mengikuti gaya hidup
mereka.
3. Disinhibition:
Rudy juga ingin menantang dirinya dan mencoba aktivitas sosial yang liar yaitu
menghabiskan waktu di luar rumah.
4. Boredom
susceptibility: tidak menyukai pengalaman yang berulang, pekerjaan rutin, dan
orang yang dapat diprediksi mungkin saja menjadi penyebab Rudy melakukan proyek
ini yang terlihat ketika ia merencanakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan
kesadaran tentang bagaimana susahnya menjadi seorang ‘gelandangan’ dan merasa
ketagihan dalam melaksanan proyek uniknya ini.
Zuckerman
dan rekannya menemukan bahwa sensation seeking dipengaruhi oleh usia dan gender
dimana orang yang lebih muda akan lebih cenderung untuk memilih pengalaman yang
baru, beresiko, dan berpetualang dibanding dengan orang yang lebih tua dan pria
lebih cenderung memilih thrill and adventure seeking, disinhibition, dan
boredom susceptibility sedangkan wanita lebih memilih experience seeking. Hal ini
terlihat pada fenomena Rudy Hamel yang masih berusia muda yaitu 17 tahun
sehingga ia senang melakukan pengalaman-pengalaman yang menantang dan ia juga
seorang remaja laki-laki yang membuat dirinya tertarik dengan thrill and
adventure seeking.
Sumber:
- http://www.vemale.com/ragam/47677-remaja-ganteng-ini-tidur-di-luar-rumah-hanya-untuk- tahu-rasanya-jadi-tuna-wisma.html
- Schultz.2005.Theories of Personality.United States of America: Wadswort