Perbedaan antara Sampel Independen
dengan Sampel Berhubungan
Sampel independen adalah sampel
bebas adalah sampel yang dapat menyebabkan sampel-sampel berhubungan.
Sampel-sampel independen tidak harus memiliki ukuran yang sama.
Sampel
independen digunakan jika :
-
Sampel-sampel berhubungan tidak dapat
dilakukan atau tidak cocok dilakukan.
-
Variabel-variabel berhubungan tidak
memungkinkan untuk membuat subyek-subyek menjadi pengontrol dirinya sendiri.
-
Tidak ditemukan pasangan-pasangan
variabel yang baik.
Cara pengambilan sampel independen:
1.
Sampel-sampel ditarik dari suatu
populasi secara random.
2.
Sampel-sampel muncul karena
diterapkannya perlakuan terhadap anggota-anggota sampel secara random.
Sampel
berhubungan adalah sampel yang dipengaruhi atau sebagai akibat dari
sampel-sampel bebas atau independen. Sampel berhubungan menggunakan
pasangan-pasangan sampel yang diambil dari sampel-sampel yang kita teliti. Cara
pemasangan sampel yaitu menggunakan setiap subyek untuk menjadi pengontrol
dirinya sendiri atau dengan memasangkan setiap subyek lalu memberikan perlakuan
yang berbeda kepada anggota pasangan. Sampel berhubungan banyak mengandung
kebaikan dan keuntungan dalam penggunaannya namun sering tidak praktis atau tidak
efisien. Populasi antar pasangan sampel tidak harus sama.
Sampel
berhubungan digunakan:
-
Untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang
disebabkan adanya “faktor luar”.
-
Untuk membuat keseimbangan antara urutan
perlakuan yang diberikan.
Cara
pengambilan sampel berhubungan:
1.
Sampel berhubungan diambil dari populasi
yang tidak harus sama tetapi sampel-sampel harus mirip.
2.
Sampel berhubungan dapat muncul karena
adanya karakteristik yang mirip antar sampel.
Perbedaan antara sampel independen
dengan sampel berhubungan yaitu:
1.
Sampel independen ditarik secara random
dari suatu populasi sedangkan sampel berhubungan diambil dari populasi yang
tidak harus sama tetapi sampel-sampel harus mirip.
2.
Sampel independen tidak dapat
terpengaruh oleh sampel lain sedangkan sampel berhubungan dipengaruhi oleh
sampel independen.
Contoh kasus:
1.
Sampel independen: Seorang peneliti
ingin mengetahui apakah ada perbedaan karakteristik kepemimpinan pada karyawan
yang diberikan training dengan yang tidak.
Sampel
diambil dari suatu perusahaan sebanyak 30 orang dan dibagi menjadi dua kelompok
secara acak. Kelompok yang pertama tidak diberikan training sedangkan kelompok
kedua diberikan training.
2.
Sampel berhubungan: Seorang peneliti
ingin mengetahui apakah ada perbedaan karakteristik kepemimpinan pada karyawan
yang diberikan training dengan yang tidak. Sampel diambil dari suatu perusahaan
dan peneliti mengambil 2 orang karyawan yang mempunyai karakteristik yang mirip
untuk dijadikan pasangan lalu 1 orang tidak diberikan training sedangkan
karyawan yang 1 lagi diberikan training.
No comments:
Post a Comment