Thursday, June 19, 2014

Perbedaan Sampel Independen dengan Sampel Berhubungan

Perbedaan antara Sampel Independen dengan Sampel Berhubungan

            Sampel independen adalah sampel bebas adalah sampel yang dapat menyebabkan sampel-sampel berhubungan. Sampel-sampel independen tidak harus memiliki ukuran yang sama.
Sampel independen digunakan jika :
-          Sampel-sampel berhubungan tidak dapat dilakukan atau tidak cocok dilakukan.
-          Variabel-variabel berhubungan tidak memungkinkan untuk membuat subyek-subyek menjadi pengontrol dirinya sendiri.
-          Tidak ditemukan pasangan-pasangan variabel yang baik.

Cara pengambilan sampel independen:
1.      Sampel-sampel ditarik dari suatu populasi secara random.
2.      Sampel-sampel muncul karena diterapkannya perlakuan terhadap anggota-anggota sampel secara random.

Sampel berhubungan adalah sampel yang dipengaruhi atau sebagai akibat dari sampel-sampel bebas atau independen. Sampel berhubungan menggunakan pasangan-pasangan sampel yang diambil dari sampel-sampel yang kita teliti. Cara pemasangan sampel yaitu menggunakan setiap subyek untuk menjadi pengontrol dirinya sendiri atau dengan memasangkan setiap subyek lalu memberikan perlakuan yang berbeda kepada anggota pasangan. Sampel berhubungan banyak mengandung kebaikan dan keuntungan dalam penggunaannya namun sering tidak praktis atau tidak efisien. Populasi antar pasangan sampel tidak harus sama.
Sampel berhubungan digunakan:
-          Untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang disebabkan adanya “faktor luar”.
-          Untuk membuat keseimbangan antara urutan perlakuan yang diberikan.
Cara pengambilan sampel berhubungan:
1.      Sampel berhubungan diambil dari populasi yang tidak harus sama tetapi sampel-sampel harus mirip.
2.      Sampel berhubungan dapat muncul karena adanya karakteristik yang mirip antar sampel.

Perbedaan antara sampel independen dengan sampel berhubungan yaitu:
1.      Sampel independen ditarik secara random dari suatu populasi sedangkan sampel berhubungan diambil dari populasi yang tidak harus sama tetapi sampel-sampel harus mirip.
2.      Sampel independen tidak dapat terpengaruh oleh sampel lain sedangkan sampel berhubungan dipengaruhi oleh sampel independen.

Contoh kasus:

1.      Sampel independen: Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan karakteristik kepemimpinan pada karyawan yang diberikan training dengan yang tidak.
Sampel diambil dari suatu perusahaan sebanyak 30 orang dan dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok yang pertama tidak diberikan training sedangkan kelompok kedua diberikan training.

2.      Sampel berhubungan: Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan karakteristik kepemimpinan pada karyawan yang diberikan training dengan yang tidak. Sampel diambil dari suatu perusahaan dan peneliti mengambil 2 orang karyawan yang mempunyai karakteristik yang mirip untuk dijadikan pasangan lalu 1 orang tidak diberikan training sedangkan karyawan yang 1 lagi diberikan training.



No comments:

Post a Comment