Thursday, June 19, 2014

PIO Pelatihan/Training

Pelatihan adalah pembelajaran terstruktur melalui pengalaman yang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan menjadi keahlian khusus, pengetahuan, atau perilaku.

Fungsi pelatihan:
-          Mempertahankan kinerja karyawan secara keseluruhan dalam batas-batas yang diperlukan bagi suatu organisasi untuk memenuhi tujuannya
-          Mengirimkan pesan pada karyawan tentang prioritas, martabat, dan norma-norma dalam suatu organisasi
-          Memotivasi karyawan agar performa kerjanya berjalan lancar dan dapat meningkatkan posisi menjadi lebih menantang dalam oragnisasi
-          Melibatkan segala sesuatu dari orientasi karyawan baru menjadi pelatihan kepemimpinan bagi karyawan yang sudah berpengalaman
-          Melatih karyawan untuk menjadi yang terbaik
Membantu mempertahankan karyawan dan menciptakan tenaga kerja yang produktif.

Metode Pelatihan:
1.      Pembelajaran berbasis teknologi
Contoh: Pelatihan yang menggunakan program PC, video interaktif, ataupun menggunakan      internet
2.      Simulator
Contoh: Kebanyakan simulator sangat mahal tapi untuk pekerjaan tertentu, seperti belajar menerbangkan pesawat 747, simulator sangat diperlukan.
3.      On-The-Job Training
Contoh: Tidak membutuhkan pegawai atau fasilitas yang khusus dan hubungan dari apa yang diajarkan pada mereka terlihat jelas oleh peserta pelatihan.
4.      Coaching/Mentoring
Contoh: Mengundang seorang pelatih yang sudah berpengalaman untuk melatih para peserta pelatihan.
5.      Ceramah
Contoh: Biasanya dilakukan di dalam kelas. Ceramah ini bisa sangat membosankan karena tidak ada interaksi antara penceramah dengan peserta pelatihan
6.      Diskusi kelompok dan tutorial:
Contoh: Diskusi dalam kelompok tentang suatu program yang akan dijalankan dan diberikan arahan oleh pelatih.
7.      Role Playing
Contoh: Bermain peran dimana salah seorang berperan menjadi manager dan salah seorang lagi berperan menjadi karyawan lalu membicarakan tentang isu-isu yang ada dalam pekerjaan.
8.      Management Games
Contoh:
Lipatlah Lengan Anda

Garis besar
Latihan ini mendemonstrasikan bagaimana manusia bisa tahan dengan perubahan dan
betapa tidak nyamannya perasaan mereka terhadap perubahan sederhana.

Tujuan
1. Membuat peserta melihat bahwa mereka dapat merasa tidak nyaman dengan
perubahan.
2. Untuk menunjukkan betapa mudahnya memiliki perasaan keengganan untuk berubah
karena perubahan terkadang tidak menyenangkan.

Waktu yang dibutuhkan
5-10 menit.

Jumlah peserta
Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan
Tidak ada.

Prosedur
1. Mintalah peserta berdiri dan mengangkat lengan mereka lurus di depan badan.
Sekarang mintalah mereka melipat lengan mereka bersamaan.
2. Mintalah mereka mengamati lengan sebelah mana yang berada dia atas.
3. Sekarang mintalah mereka melipat lengan mereka lagi, tapi kali ini dengan lengan
yang satu lagi, tapi kali ini dengan lengan yang satu lagi berada di atas.
4. Mintalah mereka memberitahukan orang di sebelahnya bagaimana perasaannya ketika
mengubah posisi dan begitu pula sebaliknya.
5. Sekarang Anda dapat memimpin suatu diskusi tentang perubahan, betapa tidak
nyamannya kita terhadap perubahan atau keengganan untuk berubah.

Poin diskusi
1. Apakah peserta merasa nyaman ketika mereka mengubah posisi?
2. Berapa banyak yang merasa nyaman?
3. Berapa banyak yang tidak dapat melakukannya?

9.      Pelatihan di luar ruangan
Contoh: Outbond atau pelatihan petualangan
10.  Films & Videos
Contoh: Film dan video dapat digunakan sendiri atau dalam hubungannya dengan metode pelatihan lainnya. Menggunakan film atau video yang berkaitan dengan tema pelatihan.

11.  Studi kasus
Contoh: Peserta pelatihan diberikan beberapa kasus yang nyata dalam pekerjaan untuk didiskusikan
12.  Planned Reading
Contoh: Peserta pelatihan perlu memahami isu-isu tertentu sebelum menuju ke kelas atau sesi team building.

Sumber:

Jewell,L.N.1998.Contemporary Industrial/Organizational Psychology Third Edition. United States of America: Brooks/Cole Publishing Company.

No comments:

Post a Comment